Perkembangan teknologi saat ini ternyata menghadirkan begitu banyak perubahan. Ada banyak hal-hal baru muncul berkat adanya perkembangan zaman. Salah satunya adalah karya seni baru bernama Auratic Painting Blockchain. Karya seni digital ini berhasil menarik perhatian publik belum lama ini. Dibuat dengan memanfaatkan tinta digital, karya seni ini benar-benar memikat perhatian.
Fakta Menarik
Ada beberapa fakta menarik mengenai karya seni digital ini. Anda mungkin belum pernah mendengar jenis kesenian ini sebelumnya. Melalui fakta-fakta menarik ini Anda bisa mengenal jenis karya seni ini lebih baik lagi. Berikut adalah 5 fakta menarik yang melekat pada karya seni digital tersebut:
1. Diciptakan Seorang Pria
Karya seni digital ini diciptakan oleh seorang pria bernama Eko Budhi Purwanto. Pria kelahiran 9 Januari 1961 ini merupakan pelopor hadirnya aliran baru di bidang seni lukis. Berasal dari Magelang, Eko telah merilis banyak karya lukis dengan konsep auratic painting tadi. Beberapa karyanya seperti Istana Merdeka, Jamu Gendong, Horses, Honesty, dan masih banyak lagi.
2. Teknik yang Digunakan
Auratic painting ini menarik perhatian pecinta seni karena teknik yang digunakan cukup unik. Tidak memakai pewarna biasa seperti lukisan pada umumnya, auratic painting memakai blok tinta digital sehingga seringkali karya ini juga disebut Digital Ink Block Art. Tidak ada aplikasi atau software apapun yang digunakan untuk membuat karya seni ini.
Bisa dikatakan bahwa lukisan digital ini sepenuhnya dibuat secara manual. Tidak ada campur tangan tools digital di dalamnya. Sepenuhnya dibutuhkan kreativitas dan ketelitian manusia dalam menyusun blok tinta digital membentuk sebuah lukisan atau objek yang indah. Itulah mengapa karya seni ini memiliki sisi unik tersendiri.
3. Punya Tujuan Mulia
Auratic Painting Blockchain tidak dibuat tanpa alasan. Karya seni ini dibuat dengan tujuan yang sangat mulia. Sang pencipta menghadirkan lukisan ini sebagai media untuk memperlancar proses penyembuhan gangguan mental. Awal mula dibuatnya konsep lukisan digital ini adalah untuk mendukung gerakan kesehatan mental di tengah masyarakat.
Setiap lukisan yang dihadirkan menyimpan pesan tersirat tentang kesehatan mental. Selain itu, pencipta karya auratic painting ini juga menyebutkan bahwa ada perpaduan antara seni, digital, dan psikologi di dalamnya. Mengingat seni dan psikologi memiliki hubungan yang erat maka dikembangkanlah konsep karya seni digital yang lebih fokus pada kesehatan mental seperti auratic painting ini.
4. Bernilai Mahal
Karya seni auratic painting ini dihargai dengan nilai yang mahal. Tentunya nilai setiap karya akan berbeda-beda tergantung konsep, keindahan, dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Namun secara garis besar setiap karya auratic painting berani dijual dengan harga yang tinggi. Bahkan ada yang mencapai harga 2000 Euro atau setara dengan Rp31 juta.
5. Teknik Baru yang Belum Banyak Dikuasai
Sebagai teknik melukis yang baru, auratic painting ini belum banyak dikuasai. Tentu saja ada banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya namun dibutuhkan proses dan kesungguhan di dalamnya. Menyusun blok tinta digital menjadi sebuah bentuk lukisan yang indah tentu tidak mudah dan memang dibutuhkan kesabaran tinggi juga ketelitian.
Auratic Painting Blockchain menjadi sebuah karya seni yang menarik untuk ditinjau lebih jauh. Sebagai konsep seni lukis baru, bentuk lukisan ini memang unik dan bernilai tinggi. Saat ini di Indonesia ada sebuah yayasan yang menampung semua lukisan auratik tersebut, yaitu Yayasan Grahita Indonesia. Semua jenis lukisan yang ditampung di sana telah melalui proses autentikasi terlebih dahulu.